Langsung ke konten utama

Inilah Tanda Datangnya Lailatul Qadar


Tak ada yang tahu pasti kapan Lailatul Qadr datang. Namun NabiMuhammad memberikan sejumlah petunjuk tanda-tanda datangnya malam mulia itu.

- Lailatul Qadr. Inilah malam yang paling diburu oleh umat muslim. Banyak yang berharap bisa berjumpa dengan malam yang datang pada saat-saat tertentu saja di bulan Ramadan.Malam ini memang istimewa. Dalam Alquran disebut bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan. Doa yang dipanjatkan pada malam itu akan dikabulkan. Sehingga tak heran banyak Muslim yang berlomba mencari Lailatul Qadr.Namun, kapan Lailatul Qadr datang. Tak ada yang tahu pasti. Tapi Nabi Muhammad dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadr.

Berikut sejumlah tanda datangnya Lailatul Qadr:

1. Udara dan suasana pagi yang tenangSalah satu tanda datangnya Lailatul Qadr adalah suasana pagi yang tenang pada keesokan harinya. Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi bersabda:

"Lailatul Qadr adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."


2. Matahari cerah tapi tidak panasTanda lain datangnya Lailatul Qadr adalah sinar matahari yang bersinar cerah namun lemah, tidak panas, pada keesokan harinya. Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda :

"Keesokan hari malam Lailatul Qadr matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."

3. Udara terasa tenangDi dalam Alquran digambarkan bahwa Lailatul Qadr penuh ketenangan. Suasana Lailatul Qadr sangat berbeda dari malam-malam lain. Suasana lebih tenang, langit tidak berawan, udara sangat sejuk, tidak panas dan tidak dingin.

"Lailatul Qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)

4. Bulan terlihat separuhDalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad tentang Lailatul Qadr. Dan Rasulullah bersabda:

"Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."

5. Hari ganjilDan tanda lain dari Lailatul Qadr adalah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadan. Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: "RasulullahShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda:

"Carilah malam LailatulQadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari dan Muslim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama lucu bahasa sunda terbaru pikaseurieun

ASSALAMUALAIKUM.. Abdi bade nyerat naskah drama sunda,alahamdulillah ieu drama tos di angge dina perpisahan kelas 6 SDN CIPICUNG 1 .Mangga diaos dihandap!!! opera Dina hiji sore,barudak arulin di buruan hiji imah caket mushola.harita teh geus wanci reup-reupan.barudak jigana rek ka mushola sabab katingal papakeana marake baju muslim bari mekel kopeah sarung,sajadah jeung mukena   ,tapi aya oge nu ukur make kaos olahraga nu dina tonggongna aya tulisan. Barudak naek kapanggung,budak istri arulin jeung budak istri pameget jeung pameget,barudak ngalingkung (dalam lingkaran),salah saurang budak nangtung bari sasauran: Si    A    :”Barudak! Samemeh urang ka mushola urang ngapalkeun heula yel yel! Pikeun pasanggiri pantun sisindran jeung tatarucingan!(cari yel –yel islami lucu) ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………               …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Sejarah Desa Malongpong yang melegenda

Mempelajari sejarah itu penting sekali,agar kita dapat mengetahui sebab-akibat sesuatu..sepeerti sejarah mengapa diberi nama seperti ini,,, trus kenapa orang lain diberi nama seperti itu,,,dan juga kenapa daerh tempat tinggal anda diberi nama seperti “ini”..ngomongin soal sejarah daerah pastinya anda punya kampung halaman atau tempat yang anda tempati sekarang,ya..disini saya akan berbagi tentang sejarah desa admin sendiri yaitu desa malongpong Sejarah Desa Malongpong/Kronologi Desa Malongpong Malongpong Adalah Sebuah Desa Yang Terletak 2km Sebelah Barat Kota Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.(widih TRIPLE M malongpong-maja-majalengka) Menurut Cerita Orang-Orang Tua (Para Sesepuh Desa Malongpong )Pada Sekitar Abad Ke-14 ,Desa Malongpng Dahulu Itu Masih Merupakan Hutan Belantara Yang Lebat Serta Memiliki Ciri-Ciri Tanah Yang Subur,Karena Tumbuh-Tumbuhan Hidup Dengan Subur Dan Lebat,Daerah Itu Sudah Ada Penduduknya Yang Terdiri Dari Beberapa Orang,Dimana Mereka Itu Adalah Pendat

Sejarah Desa Pasanggrahan Majalengka

Pasanggrahan adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat Sejarah awal mulanya Desa Pasanggrahan konon pada abad ke 15 masehi zaman kerajaan Hindu di Sindangkasih (Majalengka)yang dipimpin oleh seorang wanita yaitu Nyi Ratu Rambut Kasih. Pada suatu hari Sunan Gunungjati di Cirebon mengutus embah mustofa (Pangeran Muhamad) dan Sayid Abdullah (Prabu Arya Saringsingan) untuk berangkat ke Sindangkasih dengan tujuan mengislamkan Ratu Sindangkasih Nyi Rambut Kasih dengan patihnya yang berada di nunuk. Singkat cerita Embah Mustofa setelah datang di Sindangkasih tidak mampu mengislamkan Nyi Rambut Kasih maka Embah Mustofa bertapa di gunung margatafa dan di ketahui Sunan Gunungjati. Selanjutnya Sunan Gunungjati mengutus lagi Mbok Siti Armilah (Isteri Embah Mustofa) untuk menyusul dan membantu suaminya embah Mustofa sampai akhirnya Mbok Siti Armilah dapat mengalahkan Nyai Rambut Kasih dan Nyai Rambut Kasih ngahiang ke nunuk. Sedangka