Chief Executive Officer (CEO) baru Google, Sundar Pichai, boleh saja bisa menyusun algoritma akurat untuk mesin pencarian.
Namun, di tanah kelahirannya, India, ada seorang remaja yang digadang akan melebihi kepintarannya.
Remaja itu bernama Anmol Tukrel.
Remaja itu bernama Anmol Tukrel.
Dia baru berusia 16 tahun, namun sudah bisa menyusun algoritma untuk membuat mesin pencarian yang lebih akurat. Bahkan, mesin pencarian buatannya itu diklaim 47 persen lebih akurat ketimbang Google.
Dilansir melalui DNA India , Sabtu 22 Agustus 2015, keahlian Tukrel ini diketahui setelah ia mengikuti Google Science Fair. Dalam proyek yang ditawarkan ke Google, ia mendesain mesin pencari baru.
"Yang saya butuhkan dalam mendesain ini hanyalah sebuah bahasa pemrograman Python, sebuah program spreadsheet dan akses ke Google," kata dia.
Turkel mengklaim mesin pencarinya lebih baik, karena tidak hanya membutuhkan akses ke lokasi akun atau sejarah penelusuran, tapi juga berupaya untuk memahami konteks dan arti.
Remaja berkacamata keturunan India itu saat ini bersekolah di Holy Trinity di Toronto. Dia telah mempelajari mengenai koding sejak ada di kelas 3.
"Guru komputer saya sangat terkesan dengan proyek ini. Saya pernah tidak hadir selama satu tahun di pelajaran komputer sains, jadi mereka tahu saya bisa, meskipun tidak terlalu," katanya.
Di usianya yang masih belia itu, dia sudah mendirikan perusahaan bernama Tacocat Computers. Usai lulus, dia bercita-cita melanjutkan kuliah komputer di Stanford University. (art)
© VIVA.co.id
Komentar
Posting Komentar